Apa Jasad yang Dikremasi Mendapatkan Siksa Kubur?
Azab kubur kerap kali diidentikkan dengan siksaan yang dialami manusia saat jasadnya diletakkan di dalam kubur, maka itu dinamakan siksa kubur. Lantas bagaimana dengan mereka yang semasa hidupnya kerap berbuat lalim dan murtad kepada Allah saat meninggal jasadnya tidak dikubur dengan kata lain jasadnya di kremasi?
Lantas bagaimana pula dengan mayat yang terbenam di dasar lautan, mayat yang diterkam binatang buas, apakah masih tetap mendapatkan siksa kubur?
Pertanyaan seperti ini muncul sebab remaja atau pun santri kerap disuguhkan dengan ngerinya siksa kubur dengan diceritakan bahwa pada saat seseorang mayit dikubur, maka ia akan dihidupkan dan ditanyakan beberapa perkara mengenai tuhannya, nabinya, dan agamanya. Bahkan beberapa dari mereka dipertontonkan adegan kengerian siksa kubur.
Rasulullah saw sendiri pernah bersabda tentang orang yang ingin menghindari siksa kubur:
Seseorang yang tidak pernah beramal baik sedikit pun semasa hidupnya berkata kepada keluarganya, jika aku meninggal kelak maka bakarlah jasadku dan hancurkanlah tulang hingga menjadi debu. Kemudian tebarkanlah abu mayatku separuh di darat dan separuh lagi di lautan. Lalu dia berkata, Demi Allah jika Allah hendak meng-azabku,tentu Allah akan mengazabnya dengan azab yang tidak diazab dengannya seorang pun dari penduduk alam. Maka Allah memerintahkan lautan dan daratan untuk mengumpulkan abunya lalu tiba tiba dia berdiri tegak. Lalu Allah bertanya kepadanya “Aoa yang membuatnya melakukan hal tersebut? ia menjawab , ‘Karena takut kepada-Mu, sesungguhnya Engkau lebih mengetahui (isi hatiku), lalu kemudian Allah mengampuninya”
Dari kisah di atas dapat diketahui bahwa siksa kubur bukanlah siksa yang didapatkan ketika orang mati lalu dikubur, melainkan peristiwa di alam barzakh yang dialami bagi orang yang telah meninggal.
Rasulullah saw bersabda
“Apabila seseorang telah mati, akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk penghuni surga, maka diperlihatkan tempatnya di surga. Dan jika ia dari penghuni neraka maka diperlihatkan tempatnya di neraka. Kemudian dikatakan kepadanya, “Inilah tempatmu yang akan engkau tempati pada hari Kiamat”. [HR Muslim no. 5110, Ahmad no. 5656, Mâlik no. 502]”
Siksa kubur bukanlah sesuatu yang bisa dihindari dengan berlari darinya, melainkan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan amalan saleh semasa hidup.
Allah swt berfirman
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan hanya permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al An’am: 32)”
Banyak orang takut akan mati, takut kehilangan harta sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kesehatan meminta perlindungan penguasa, namun semua itu percuma, sebab sesuai dengan firman Allah bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka.
Manusia tidak akan kekal di bumi, melainkan akan hidup kekal di akhirat nanti. Allah kemudian bertanya, tidakkah kamu memahaminya?