Bagaimanakah Mandi bagi Wanita yang Selesai Dari Haid?

Secara umum, mandi bagi wanita yang selesai haid dengan mandi junub adalah sama, hanya saja ada beberapa hal yang mesti dilakukan sebagai tambahan dari mandinya sebagai seorang yang selesai haid. Hal hal tersebut ialah:

A. Memakai sabun dan alat pembersih lainnya selain dengan air

Hal ini didasarkan pada hadis Aisyah r.a

“Dari Asiyah bahwa Asma bertanya kepada Rasulullah saw mengenai mandi haid, kemudian Rasulullah bersabda, “Hendaklah seseorang dari kamu menyiapkan air dan perasan daun bidara, kemudian bersucilah dengan sempurna. Lalu, tuangkan air ke atas kepalanya dan menggosokkan dengan gosokan yang kuat sehingga membasahi akar akar rambutnya. Kemudian tuangkan air ke atas tubuhnya. Lalu hendaklah ia mengambil kapas yang telah dibubuhi minyak wangi dan bersihkanlah dengannya” (HR Bukhari dan Muslim)

Asma bertanya, “Bagaimanakah wanita membersihkan dengan kapas itu?” Rasulullah saw bersabda, “Subhanallah, bersihkanlah dengannya”

Aisyah mengatakan bahwa seolah olah wanita tersebut tidak mengetahui, yakni engkau membersihkan darah tersebut dengannya (HR Bukhari dan Muslim)

B. Mengurai rambutnya sehingga air sampai pada kulit kepalanya.

C. Membersihkan bekas darah dengan kapas yang dibubuhi minyak wangi atau sejenisnya

Hal tersebut juga didasarkan pada hadis Aisyah di atas. Hanya dianjurkan bagi seorang wanita menggunakan kain atau kapas yang telah dibubuhi minyak wangi dan dioleskan pada kemaluannya setelah mandi.

Hal ini untuk membersihkan seluruh bagian tubuhnya yang terkena darah haid. Di samping itu, menghilangkan bau yang tidak sedap.

Semoga bermanfaat…