Biografi Perawi hadis Muslim
Salah satu tokoh islam terkenal yang kerap kali kita membaca atau mendengar namanya dalam sebuah hadis adalah Muslim.
Nama lengkapnya adalah Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qurraysyi An-Nasyaburi. Beliau dilahirkan di Naisabur pada tahun 204 H/820 M, yaitu kota kecil yang terletak di negara iran. Beliau ialah salah seorang perawi hadis terkemuka dan murid dari Al Bukhari. Sejak kecil beliau belajar hadis ke beberapa guru di berbagai negara di antaranya ke Hijaz, Syam, Irak, Mesir, dan lain lain seperti gurunya Al Bukhari.
Biografi Perawi hadis Muslim
An Nabawi berkata:
“Imam Muslim seorang yang sangat berhati hati, teguh pendirian, wara’ dan makrifah”
Di antara buku hadis yang beliau tulis adalah Shahih Muslim yang berisikan 4.000 hadis yang merupakan hasil penyeleksian dari 12.000 buah hadis yang dihitung secara berulang, atau pendapat lain sebanyak 7.275 buah hadis tanpa diulang. Buku itu disusun selama 12 tahun. Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, keduanya adalah kitab yang paling shahih setelah Al Quran.
Para ulama menerimanya secara aklamasi dan mayoritas mereka menilai Al Bukhari lebih Shahih, tetapi Shahih Muslim lebih indah sistematika penulisannya. Imam Muslim berkata:
“Seandainya ahli hadis menulis hadis selama 200 tahun, maka intinya pada kitab shahinya”
Menurut penelitan para ulama, persyaratan yang ditetapkan Muslim dalam kitabnya pada dasarnya sama dengan penetapan Shahih Al Bukhari. Ibnu Ash-Shalah mengatakan bahwa persyaratan Muslim dalam kitabnya adalah sebagai berikut:
1. Hadis itu bersambung sanadnya
2. Hadis diriwayatkan oleh orang kepercayaan dari generasi permulaan sampai akhir
3. Terhindar dari syadzdz dan ‘illah
Kitab kitab lain yang ditulis oleh Muslim, di antaranya Al-Illal, Awham Al muhadditsin, Man Laisa lahu illa Rawin Wahid, Thabaqat At Tabi’in, Al- Mukhadhramin, Al Musnad Al Kabir ala Asm Ar-Rijal, dan Al-Jami Al-Kabir ala Al-Abwab.
Banyak para ulama yang mengambil hadis darinya, di antaranya At Tirmidzi, Abu Hatim Ar Razi, Ahmad bin Salamah, Musa bin Harun, Yahya bin Sa’id, Muhammad bin Mukhallad, Abu Umawanh Yaqub bin Ishaq Al- isfarayini, Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Farra’, Ali bin Al-Husain, dan lain lain.
Beliau meninggal di Naisabur pada tahun 261 H/875 M dalam usia 55 tahun.