Ingin Shalat Tapi Tidak hafal Bacaan Shalat?
Shalat adalah ibadah yang mempunyai gerakan dan bacaan tertentu seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Jika ada orang yang ingin shalat tetapi tapi tidak hafal bacaan shalat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kasus seperti ini.
Pertama, orang yang sama sekali tidak tahu bacaan shalat, ia boleh melaksanakan sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. Minimal bisa mengucapkan takbir “Allahu Akbar”. Jika tidak bisa, maka berusahalah untuk menghafalnya.
Setelah bertakbir, dia bisa melafalkan surat Al-Fatihah. Jika sudah hafal bacaan Al-Fatihah dan hanya surat itu yang baru ia hafal, hal tersebut tidak menjadi kendala untuk melaksakan shalat.
Jika ia belum menghafal Al Fatihah ia dibolehkan untuk membaca zikir apa saja yang sesuai dengan kemampuannya. Ucapan zikir ini kira-kira sama dengan jumlah kalimat Al Fatihah. Dengan kata lain, jika seseorang tidak mampu menghafal bacaan shalat, maka sebaiknya ia berzikir baik rukuk maupun sujud beserta gerakan-kerakan shalat lainnya.
Para ulama menyandarkan hal tersebut pada hadis berikut ini:
“Datang seorang laki-laki menemui Nabi saw, kemudian ia berkata, ‘Aku tidak bisa mengambil (hafal) sesuatu pun dari Al Qur an, maka ajarilah aku dengan sesuatu yang dapat menjadi penggantinya’ Maka Rasulullah saw bersabda, ‘Ucapkanlah Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar, dan La haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim…” (HR Abu Daud dan Ahmad)
Dengan demikian, tidak hafal bacaan Al Qur an dan bacaan lain di dalam shalat bukan menjadi penghalang untuk melaksanakan shalat. Bahkan, jika ia sama sekali belum hafal zikir-zikir, cukuplah baginya hanya dengan gerakan tanpa ada bacaan.
Semoga bermanfaat…