artikelislam

Inilah Alasan Mengapa Rasulullah saw Menyanyangi Kucing

kucing kesayangan rasulullah saw

Rasulullah saw selain dikenal sangat menyayangi cucu cucunya Hasan dan Husain, beliau juga sangat menyayangi Muezza, seekor kucing yang dipelihara Rasullullah di rumahnya.

Suatu hari Muezza sedang tidur di atas jubah Rasulullah yang ingin beliau kenakan, Rasullullah melihat Muezza sedang tertidur pulas hingga Rasullah membatalkan niatnya untuk mengenakan jubah tersebut, takut nantinya mengganggu tidur lelap Muezza.

Setiap kali Rasulullah tiba di rumahnya ia selalu di sambut oleh Muezza yang selalu bersandar pada kaki Rasulullah, Beliau pun mengusap tubuh Muezza sebanyak tiga kali sebagai tanda kasih sayangnya kepada Muezza.

Tidak jarang tamu Rasullullah mendapati Rasulullah menggendong dan meletakkan Muezza di paha Rasulullah saat sedang menerima tamu di rumahnya.

Inilah Alasan Mengapa Rasulullah saw Menyanyangi Kucing

Rasulullah saw juga pernah bersabda akan ancaman api neraka bagi bagi orang orang yang tidak menyayangi kucing, dan memperlakukan kucing dengan tidak baik. Rasullullah selalu berpesan kepada para sahabatnya agar selalu menjaga kucing selayaknya keluarga mereka sendiri.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

Mengapa kucing begitu diistemewakan oleh Rasulullah selalu menjadi pertanyaan oleh teman teman Rasulullah saw, namun Allah swt Yang Maha Mengetahui memberikan kecerdasan kepada manusia, hingga akhirnya segala rasa penasaran dari perilaku Rasulullah kita temukan jawabannya saat ini.

Fakta ilmiah:

Pada Kulit terdapat otot yang mampu menolak telur bakteri, otot ini pun dapat menyesuaikan dengan otot manusia.

Kucing dianggap suci oleh Rasulullah bahkan air bekas minum kucing masih dapat digunakan untuk berwudhu.

Rasulullah Saw bersabda,

Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Penelitian menunjukan bahwa pada lidah kuocing terdapat genjolan yang kecil dan runcing yang berbentuk seperti kerikil dan gergaji. Benjolan ini berfungsi untuk membantu kucing membersihkan tubuh kucing, pada saat kucing minum, tidak ada setetes pun air yang menetes dari lidah kucing.

Berbagai penelitian terhadap kucing terus berlanjut sampai dengan menanamkan bibit bakteri pada beberapa bagian tubuhnya sampai dengan mengambil sampel cairan dari dinding mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan cukup mengembirakan

Hasil bibit bakteri pada bagian tertentu ternyata tidak berkembang biak bahkan saat diperiksa tidak ditemukan satu kuman pun.

Cairan yang diambil dari mulut dan lidah kucing juga tidak ditemukan adanya kuman.

Subhanallah, Maha Suci Allah akan segala hikmahnya. Rasulullah memberikan suri tauladan kepada manusia akan hewan peliharaan yang baiknya dipelihara oleh manusia melalui contoh yang beliau berikan.

Jika pun pada kondisi tertentu ditemukan beberapa kuman, maka kuman tersebut termasuk dalam kuman yang membahayakan pada tubuh manusia dan dianggap sebagai kuman biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button