Isitlah Dalam Pembagian Harta Waris
Pembagian harta waris merupakan hal yang sangat radikal dan penting untuk diketahui, hal ini dikarenakan mesti telah jelas pembagiannya dalam Al Quran, namun terkadang umat muslim masih bingung dalam penerapannya.
Di sini kita akan membahas masalah istilah dalam pembagian harta waris jika terdapat perbedaan jumlah manusia (JM) dan jumlah pendapatan (JP) contohnya dapat dilihat di sini.
Adapun istilah yang harus kita pahami dan mengerti itu adalah
1. Tamatsul (disingkat dengan tm)
2. Tadakhul (disingkat dengan td)
3. Tawafuq (disingkat dengan tw), dan
4. Tabayyun (disingkat dengan tb).
Tamatsul
Dikatakan Tamatsul apabila bertemu dua angka yang sama, misalnya 2 dengan 2, 4 dengan 4 dan seterusnya. Jika terdapat masalah seperti ini, maka tidak menjadi masalah dalam hal perhitungan dikarenakan jumlah manusia dan jumlah pendapatan (sisa warisan) sesuai.
Adapun dua angka yang dimaksud di sini adalah jumlah manusia dengan angka pendapatan mereka.
Tadakhul, yaitu apabila bertemu dua angka yang tidak sama, akan tetapi salah satu angka dapat dibagi oleh angka yang lainnya, misalnya 8 dengan 4, 6 dengan 3
Dalam hal tadakhul, maka angka tadakhul adalah angka yang terkecil dalam contoh di atas,maka tadakhulnya adalah 4 dan 3.
Tawafuq (tw), yaitu apabila bertemu dua angka yang tidak sama dengan angka yang terbesar tidak dapat dibagi oleh angka yang terkecil, tetapi sama sama dapat dibagi oleh angka yang sama, misalnya
4 dengan 6, 10 dengan 14.
Dalam hal tawafuq, untuk menentukan angka tawafuqnya ialah dengan cara mencari angka yang dapat membagi kedua angka tersebut
Misalnya saja 4 dengan 6, angka 4 dengan 6 tidak sama dan angka 6 tidak bisa dibagi dengan angka 4, berarti kita harus membagi angka tersebut dengan angka yang dapat membagi kedua angka tersebut yaitu 2, maka angka tawafuqnya adalah 2.
Jika terdapat 2 angka tawafuq, maka diambil angka yang lebih besar, misalnya saja 20 dengan 16, pembaginya adalah 2 dan 4, maka diambil angka 4 sebagai angka tawafuqnya.
Tabayyun, yaitu dua angka yang tidak sama, tidak saling bermasukan, dan tidak dapat dibagi dengan angka yang sama kecuali satu, misalnya:
8 dengan 1, 10 dengan 11, 7 dengan 3, 5 dengan 3. Dalam kasus seperti ini kita hanya perlu mengambil angka Jumlah manusianya (JM)
