kisahkisah sahabat nabi

Kisah Abu Ubaidah Membunuh Ayah Kandungnya Sendiri

Abdullah bin Jarrah, ayah Abu Ubaidah, adalah seorang yang suka menyakiti dan menyiksa kaum Muslimin. Hal itu telah menyebabkan Abu Ubaidah dan kaum Muslimin hijrah ke Madinah.

Saat hijrah ke Madinah pun penduduk Mekkah dibawah komando Abdullah bin Jarrah (Ayah Ubaidah) terus membayangi kaum Muslimin hingga keduanya pun berperang di bukit Badar.

Abu Ubaidah berdiri tepat di bawah kibaran bendera kaum Muslimin bertuliskan kalimat tauhid Laailaaha Illallah, sementara Abdullah bin Jarrah berdiri di bawah bendera kekufuran. Dia pun menyerang kaum Muslimin dengan membabi buta.

Abu Ubaidah setiap kali melihat ayahnya selalu menghindarinya, namun tiap kali ia menghindar, saat itu juga selalu nampak sosok ayahnya Abdullah bin Jarrah.

Dari sini, sejumlah pikiran pun muncul dari benak Abu Ubaidah. Ia bertanya tanya akan siapakah yang akan dibelahnya, agamanya atau kah ayah kandungnya sendiri?

Allah kemudian menjawab kegundahan hati Abu Ubaidah, bahwa Allah lah yang harus dibela, saat itu juga ia menghantam ayahnya hingga dapat membunuhnya.

Saat itu pula kesedihan menyelimuti hati Abu Ubaidah atas kematian ayahnya, Allah pun menurunkan firmannya,

“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang orang yang menentang Allah dan Rasulnya, sekalipun orang orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya….” (QS. Al-Mujaadilah[58]:22)

Dalam perang Uhud saat kaum Musyrikin mengepung Rasulullah SAW salah seorang menghantam Rasulullah hingga kancing baju beliau menempus pipi Rasulullah SAW, saat itu Abu Ubaidah dan Abu Bakar bersamanya, Abu Ubaidah pun meminta izin kepada Abu Bakar untuk mencabut kancing tersebut dari pipi Rasulullah ia pun menggunakan gigi depannya untuk mencabut kancing tersebut sampai kedua gigi depannya copot hingga menjadi ompong.

Saat itulah Abu Bakar berkata, bahwa “Abu Ubaidah adalah orang yang paling baik keompongannya” Rasulullah saw sangat mencintai Abu Ubaidah, sampai sampai Rasulullah bersabda tentangnya,

“Setiap umat memiliki orang kepercayaan, dan sesungguhnya orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin Jarrah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button