Kisah Nabi Isa dan Maryam di Negeri Palestina
Kisah Nabi Isa (Yesus) dan Maryam (Maria) adalah cerita penting dalam agama Islam. Berikut ini adalah kisah keajaiban dan kenabian yang terjadi di Palestina:
Di suatu desa kecil bernama Nazaret, hiduplah seorang perempuan bernama Maryam. Dia adalah wanita yang saleh, taat kepada Allah, dan menjalani kehidupannya dengan kesederhanaan. Suatu hari, Maryam mendapatkan kunjungan dari Malaikat Jibril (Gabriel). Malaikat tersebut memberitahu bahwa Allah telah memilihnya untuk menjadi ibu seorang anak yang luar biasa.
Maryam sangat terkejut, karena dia belum pernah bersuami. Namun, Malaikat Jibril menjelaskan bahwa Allah akan menciptakan anak dalam kandungannya tanpa bantuan seorang laki-laki. Ini adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Maryam menerima takdir ini dengan tulus dan tunduk kepada kehendak Allah.
Kemudian, Maryam menjalani masa kehamilan dengan tenang dan sabar. Ketika tiba waktunya, dia merasa sakit dan pergi ke sebuah tempat yang jauh dari mata orang banyak. Di sinilah, dengan izin Allah, dia melahirkan seorang putra yang diberi nama Isa (Yesus).
Isa tumbuh menjadi seorang anak yang bijaksana dan saleh. Sejak kecil, dia sudah menunjukkan tanda-tanda keajaiban. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika Isa masih bayi dan orang-orang meragukan statusnya. Isa, yang masih bayi, berbicara dengan kata-kata yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang nabi yang diutus Allah.
Ketika Isa mencapai usia dewasa, dia memulai misi kenabiannya. Dia memberitakan ajaran tauhid dan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya. Isa memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan melakukan banyak mukjizat lainnya, semuanya dengan izin Allah.
Namun, tidak semua orang menerima ajarannya dengan baik. Beberapa pemimpin dan tokoh berkuasa tidak suka dengan ajaran Isa yang mengancam kedudukan mereka. Mereka mencoba menghalangi dan menghadang ajaran Isa. Meskipun menghadapi banyak rintangan, Isa dan para pengikutnya terus menyebarkan pesan cinta, perdamaian, dan kebenaran.
Tetapi pada suatu hari, musuh-musuh Isa berhasil menangkapnya dan mengadilinya. Meskipun Isa adalah seorang nabi yang tak bersalah, mereka menghukumnya dengan cara yang sangat kejam, yaitu dengan penyaliban. Isa bersabar dan tunduk kepada kehendak Allah, dan akhirnya dia meninggal di atas salib.
Namun, inilah sebenarnya bukan akhir dari kisah Isa. Dalam ajaran Islam, Isa tidak mati di salib, tetapi Allah telah mengangkatnya ke langit sebelum kematiannya. Isa akan kembali pada akhir zaman sebagai tanda tanda hari kiamat.
Kisah Nabi Isa dan Maryam mengajarkan kita tentang keimanan, kesabaran, dan kepasrahan kepada Allah. Mereka adalah contoh teladan dalam menjalani kehidupan dengan penuh pengabdian kepada-Nya. Kisah ini juga mengingatkan kita akan kekuasaan Allah yang luar biasa dalam melakukan mukjizat dan mengatasi segala rintangan.