AgamamuhammadRasulullah sawtanyajawab

Mengapa hanya Muhammad dan Ibrahim yang disebut dalam Tahiyat

Dalam alquran sendiri disebut untuk tidak membeda bedakan para Nabi, lantas mengapa dalam shalat kususnya dalam bacaan tahiyat hanya nama Nabi Muhammad dan Ibrahim yang disebutkan?

“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”(QS Al-Baqarah:136)

Sahabat muslim sekalian untuk menjawab pertanyaan tersebut ingatlah kembali saat Allah SWT menciptakan Nabi Adam a.s

Setelah Allah menciptakan manusia pertama yaitu Adam AS, kalimat pertama yang dilihat oleh Nabi Adam adalah kalimat syahadat yang berbunyi,

‎لا إله إلا الله محمد رسول الله

(Laa illaha illallah, muhammad-ar-rasulullah)

Lalu, Nabi Adam bertanya kepada Allah tentang siapakah sosok Muhammad itu? lalu Allah menjawab pertanyaan Nabi Adam. Allah menjawab bahwa dia (Muhammad) adalah rasul terakhir atau penutup para rasul dan nabi, dan dia (Muhammad) adalah yang paling mulia diantara semua rasul. Umat Rasulullaj juga diberi kemuliaan atas umat-umat yang lain.

Kemudian Nabi Adam memohon kepada Allah supaya ia diberi anugerah oleh Allah, yaitu ia cukup ingin menjadi umat Muhammad SAW. Namun, Allah menolak permintaan Adam.

Begitu juga dengan nabi-nabi yang lainnya seperti Nabi Musa. Sehingga Allah sendiri menegur Nabi Musa agar ia ridha dengan segala sesuatu yang Allah telah karuniakan kepadanya. Banyak nabi yang memohon kepada Allah agar bisa menjadi umat Muhammad, namun tidak ada satupun yang Allah kabulkan.

Begitu pula Nabi Ibrahim, saat beliau memohon agar dapat menjadi umat Muhammad, Allah menolak permintaannya.

Namun, Allah menjanjikan kepada Ibrahim bahwa Nabi Muhammad akan lahir dari garis keturunannya.

Selain itu, nama Ibrahim juga akan selalu disebut-sebut oleh Rasulullah dan umatnya setiap saat.

Oleh karena itu, dalam setiap shalat kita selalu menyebutkan nama Ibrahim dalam setiap tahiyat. Seperti yang telah Allah janjikan kepada Ibrahim bahwa namanya akan selalu disebut-sebut oleh umat Rasulullah SAW.

Lantas bagaimana dengan Nabi Muhammad SAW?


Tidak lain dan tidak bukan karena Muhammad Saw adalah nabi untuk seluruh umat manusia, kita tahu bahwa tidak ada satu kaumpun yang tidak Allah utus kepada mereka Nabi dan Rasul, dengan kata lain nabi tersebut untuk kaum pada saat itu saja, Sementara Nabi Muhammad SAW adalah Nabi penutup seluruh kenabian sekaligus Nabi untuk seluruh umat manusia.

Semoga bermanfaat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button