Uncategorized

Pengakuan Dunia Barat Non & Muslim Pada Muhammad saw

Literatur tentang Muhammad saw bisa dibilang tidak terhitung jumlahnya, banyak ilmuwan non muslim di seluruh dunia penasaran dengan siapa beliau sehingga melakukan penelitian untuk menguak sejarah Rasulullah saw. Beberapa karya tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah buku dan pengakuan-pengakuan akan kebenaran Muhammad saw.

Berikut beberapa pengakuan dunia barat dan non Muslim Pada Muhammad.

1. Mahatma ghandi aktivis kemerdekaan India

Related Articles

Dikutip pada surat kabar Young India Mahatma Ghandi menulis pengakuan dirinya terhadap Muhammad:

“Saya ingin sekali mengetahui dengan sebaik-baiknya segala sesuatu mengenai manusia itu yang telah memerintah jutaan orang tanpa penentangan. Setelah mempelajari kehidupannya, bertambahlah saya yakin bahwa di masa itu Islam telah memenangkan hati orang-orang tidak dengan pedang. Namun, yang membuat Islam dimenangkan di wilayah itu ialah kesederhanaan ketat dan kerendahan hati sang Rasul itu. Beliau biasa bekerja dengan riang gembira, sangat teguh dan teliti dalam memenuhi janji, sangat erat hubungannya dengan sahabat dan pengikutnya, pemberani dan sangat meyakini sempurnanya misinya. Inilah hal-hal yang membuat beliau dapat menyingkirkan semua kesulitan dan semua orang menyertai beliau. Ketika saya telah menyelesaikan membaca bab kedua dari buku mengenai perjalanan hidup Rasul ini, saya pun menjadi demikian bersedih karena tamatnya buku itu dan tidak ada lagi yang kubaca tentang beliau.”

2. Michael Hart dalam bukunya yang berjudul “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History

Memasukkan Muhammad sebagai pemimpin paling berpengaruh no. 1 di Dunia yang tidak dapat ditandingi oleh siapa pun bahkan sampai dengan saat ini bukan hanya terdepan dalam memimpin umat tetapi juga terdepan dalam hubungannya dengan Tuhan. Pribadi inilah yang membuat Muhammad tidak dapat ditandingi oleh siapapun di dunia sampai sekarang.

3. Godfrey Higgins Ahli sejarah

Godfrey Higgins heran dengan pendeta kristen yang kerap mencaci maki agama Muhammad, mereka mengatakan bahwa kefanatikan terhadap Muhammad tidak memiliki Toleransi. Godfrey Higgins kemudian menulis :

“Itu adalah sangat mengherankan dan merupakan sebuah kemunafikan yang aneh. Siapakah yang mengusir orang-orang Muslim dari Spanyol hanya karena setelah mereka menjadi Kristen lalu dianggap bukan Kristen yang baik? Siapakah yang membunuh ribuan orang di Meksiko dan di Peru, dan menjadikan mereka budak hanya karena mereka tidak mau menjadi Kristen? Demikian berbeda dan tingginya keteladanan yang dilakukan oleh orang-orang Mohammedan (orang Muslim) saat mereka menguasai Yunani. Ratusan tahun mereka membiarkan orang-orang Yunani pada agama mereka, membiarkan kaum pendeta, para rahib dan biarawan beribadah dengan aman di gereja-gereja mereka.”

Bahkan Godfrey Higgins menambahkan bahwa dalam mengkaji sejarah universal ia tidak pernah menemukan bahwa adanya tindak kekerasan untuk memeluk agama islam:

“Satu contoh pun peristiwa tidak terjadi bahwa seseorang dibakar karena pendapat keagamaannya, atau dihukum mati di masa damai dikarenakan tidak menerima agama Islam”

4. Ruth Cranston seorang perempuan penulis buku keagamaan

Mengatakan bahwa Muhammad tidak pernah memulai perang. Apabila beliau berperang, maka tujuannya adalah membelah diri. Beliau berperang dengan menggunakan senjata pada zamannya.

Dalam bukunya yang ditulis pada tahun 1949

“Dengan yakin dapat dikatakan bahwa tidak ada bangsa Kristen yang berjumlah 140.000.000 orang pada hari ini yang dengan satu ledakan bom saja telah membinasakan 120.000 orang sipil tak berdaya dapat memandang dengan tuduhan kejam kepada seorang pemimpin yang telah melakukan penyerangan dan diserang di seluruh peperangan yang telah membunuh hanya 500 atau 600 orang saja.”

Ruth Cranston membandingkan jumlah korban yang mati di tangan Muhammad dan jumlah korban yang dibunuh pada abad ke 17 oleh prajurit kristen:

“Tidak perlu diceritakan lagi pembantaian massal oleh orang-orang Kristen di zaman inkuisisi dan Perang Salib ketika para prajurit Kristen dengan bangga mencatat semua peristiwa ketika mereka berjalan di sela-sela mayat orang-orang tak beriman terendam darah sedalam mata kaki.”

5. Washington Irving dalam bukunya ‘Life of Muhammad’

Menuliskan bahwa Tiap kali Muhammad memenangkan peperangan beliau tidak pernah menunjukkan kebanggaan, tidak pernah merasa besar dan bermegah megahan, bahkan sampai Muhammad memimpin pun tidak tampak kebanggaan akan kekuasaan nya, malah jika seseorang memasuki kediamannya bak seorang rakyat menghadap Rajanya beliau menyatakan tidak senang terhadapnya.

6. Selanjutnya, De Lace O’Leary dalam bukunya ‘Islam at the Cross roads’

Mengklarifikasi tulisan yang mengatakan bahwa islam disebarkan dengan menggunakan pedang. Dalam buku tersebut ia menulis

“Sejarah telah dengan terbuka menyatakan, bagaimanapun, kisah legenda yang menyebut kaum Muslimin men-sweeping (menyapu bersih) dunia dan memaksakan Islam di antara bangsa-bangsa yang ditaklukkan dengan pedang merupakan sebuah mitos fantastis (kisah aneh yang dibuat-buat) yang tidak masuk akal. Legenda ini diulang-ulang kisahnya oleh sejarawan.”

Dengan kata lain anggapan bahwa islam disebar dengan menggunakan pedang adalah anggapan konyol dan kekanak kanakan. Lihatlah hitler yang membantai Yahudi dengan sangat kejam, namun apa yang ia dapatkan hanyalah penghianatan dari pengikutnya sendiri.

Muhammad menyebarkan islam bukan dengan kekerasan melainkan dengan suri tauladan beliau yang nyaris tanpa cacat.

Maka setelah membaca pengakuan barat non muslim tentang Muhammad saw, sebagai muslim patutkah kita meragukan beliau?, patutka kita curiga terhadap apa yang telah Rasulullah lakukan semasa hidupnya?. Sungguh ironis jika non muslim barat begitu kagum akan Muhammad sementara pengikutnya sendiri pun meragukan tindakan beliau.

Semoga dapat menambah keimanan kita…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button