Pertanda pembunuhan sahabat sepeninggal Rasulullah saw
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih nya dari Anas bin Malik, ia bercerita:
Nabi saw menaiki bukit uhud bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman, dan tiba tiba Uhud bergoncang, maka beliau pun berseru, “Tegarlah, hai uhud, sesungguhnya di atasmu ada Nabi, Ash-Shiddiq, dan dua orang Syahid”
Peristiwa gempa ini merupakan pertanda yang diterimah oleh Rasulullah saw dan terbukti. Umar dibunuh oleh Abu Lu’luah, sementara Utsman dibunuh dalam sebuah insiden kekacauan.
Ibnu Abdul Barr melansir sebuah riwayat dalam kitab Al-Istiab dari Aisyah ra, ia bercerita:
Rasulullah saw bersabda, (menyeruh beberapa orang sahabat)”Panggillah kemari salah seorang sahabatku” Aku tanya, “Abu Bakar?” Beliau menjawab “Tidak” Aku tanya lagi, “Umar?” Beliau juga menjawab, “tidak” aku tanya lagi, “Sepupu Anda, Ali?” lagi lagi beliau menjawab “Tidak” lalu aku tanya, “Utsman?” beliau baru menjawab, “Ya.”
Ketika ia datang, Rasulullah saw memberi isyarat kepadaku dengan tangannya agar pergi, maka aku pun menyingkir. Rasulullah saw lantas memberitahukan sebuah rahasia kepadanya, dan Utsman langsung pucat pasi.
(Bertahun tahun kemudian) Pada hari pengepungan rumahnya, Utsman ditanya, “Tidakkah Andak hendak melawan?” ia menjawab, “Tidak. Sesungguhnya Rasulullah saw pernah memberitahukan satu pesan kepadaku, dan aku telah menyabarkan diriku untuk menerimanya”
Al-Bukhari melansir sebuah riwayat dari Abu Sa’id Al Khudri yang juga dilansir oleh Muslim dari Ummu Salamah dan Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah saw pernah bersabda kepada Ammar, “Kau bakal dibunuh oleh kelompok pemberontak”
Sejarah selanjutnya membuktikan bahwa Ammar terbunuh sewaktu menumpas pemberontak Mu’awiyyah atas Khalifah Ali dalam perang Shiffin.
