Sebagai seorang Nabi dan Rasul. Kehadiran Rasulullah SAW telah dinubuatkan dalam kitab kitab samawi sebelumnya, seperti Taurat, Zabur dan Injil.
Rasulullah yang lahir di tengah kaum Quraisy sejak kecil tidak mau mengikuti orang orang yang menyembah berhala seperti yang orang lain lakiukan.
Tanda tanda kenabian Muhammad telah terlihat sejak ia masih kecil. Saat itu pamannya Abu Thalib mengajak Muhammad Saw yang saat itu masih berumur 12 tahun untuk berdagang di Syam.
Dalam perjalanan Abu Thalib melihat keganjilan pada Muhammad SAW, di tengah cuaca yang amat terik, Abu Thalib tidak merasa kepanasan. Ia kemudian menengadah ke langit dan melihat kumpulan awan mengikuti kemana Muhammad berjalan. Namun, tidak mau berpikir panjang Abu Thalib mengira ini hanyalah kebutulan saja.
Pohon Tempat Berteduh Rasulullah SAW Masih Ada Sampai Saat Ini
Dari kejauhan seorang pendeta melihat kumpulan awan itu mendekati dirinya yang sedang bertedu pada sebuah pohon rindang. Di bawah pohon itu ia melihat rombongan Abu Thalib dan Muhammad yang masih kecil
Abu Thalib dan Muhammad kemudian beristirahat pada pohon rindang tersebut. Pohon yang dimaksud disebut sebagai pohon sahabi. Dalam pertemuan itu Bahira menyebut bahwa kelak Muhammad akan menjadi Nabi.
Pangeran Ghazi bin Muhammad menemukan catatan bersejarah yang menunjukkan tempat keberadaan pohon tersebut Syam saat ini terbagi menjadi tiga negara yaitu Syria, Palestina, dan Yordania.
Keberadaan pohon ini sangat ini karena berada di tengah kurun dengan daun yang lebat nan menghijau.
Penelitian pun kemudian dilakukan dan ditemukan bukti bukti sejarah bahwa pohon itu benar adanya adalah pohon yang ditempati Rasulullah SAW berteduh saat hendak Ke Syam bersama pamannya untuk berdagang.
Kini pohon tersebut dipelihara secara resmi sebagai milik negara kerajaan Jordan.