kisahkisah islami

Ruh Orang Mukmin Menjelang Kematian

Rasulullah saw bersabda, “Ketika Allas Swt ridha terhadap hamba-Nya, maka Ia akan memerintahkan kepada malaikat pencabut nyawa, ‘Wahai malaikat pencabut nyawa, pergilah dari sisi-Ku menuju fulan dan bawalah nyawanya pada-Ku. Sudah cukup dia berbuat baik selama hidupnya di dunia. Aku telah mengujinya dan dia berada pada derajat yang baik. Aku pun mencintainya.” Perintah ini ditujukan kepada Ruh orang mukmin menjelang kematian.

Malaikat pencabut nyawa kemudian turun bersama 500 malaikat lainnya yang membawa bebungaan. Masing-masing malaikat menyampaikan kabar gembira kepada hamba mulia itu. Dan setiap kabar gembira yang disampaikan satu malaikat berbeda dengan malaikat lainnnya. Pada saat itulah malaikat berdiri membentuk dua barisan panjang dan nyawa hamba itu mulai dicabut dari raganya.

Ketika iblis menyaksikan pemandangan ini, dia meletakkan tangannya di atas kepala sambil berteriak. Tatkala pengikut iblis melihatnya dalam kondisi seperi itu mereka bertanya, “Wahai pembesar kami, peristiwa apakah yang terjadi sehingga Anda berteriak seperti ini?”

Iblis menjawab, “Tidakkah kalian lihat, betapa hamba Allah ini dimuliakan dan dihormati? Apa yang telah kalian lakukan? Mengapa kalian tidak menyesatkannya?”

Mereka menjawab, “Kami telah berupaya keras menyesatkannya, namun dia tidak mematuhi kami dan mengabaikan godaan kami. Apa yang kami lakukan tidak berpengaruh padanya.”

Lima ratus malaikat yang turun itu sesuai dengan tingkat keimanan dan kebersihan hati hamba Allah tersebut.

Terkadang derajat seorang hamba di sisi Allah begitu tinggi, sehingga Allah mengutus 1.000, 10.000, bahkan 70.000 malaikat untuk mencabut nyawanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button