Hadis Jibril: Dalam hadis ini, Malaikat Jibril datang dalam bentuk seorang lelaki kepada Nabi Muhammad SAW dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang Islam, Iman, dan Ihsan. Salah satu versi hadis ini adalah:
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه، قَالَ: “جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي مَجْلِسٍ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، أَخْبِرْنِي عَنِ الْإِسْلَامِ، فَقَالَ: الإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُومَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا.”
Artinya: “Dari Umar bin Khaththab, ia berkata: ‘Datang seorang lelaki kepada Nabi صلى الله عليه وسلم dalam suatu majelis, lalu ia berkata: ‘Wahai Muhammad, beritahukanlah padaku tentang Islam.’ Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab: ‘Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, serta engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menjalankan haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.'”
Kisah saat Malaikat Jibril (Gabriel) mengajarkan kepada Nabi Muhammad tentang Rukun Islam dikenal sebagai peristiwa penting dalam sejarah Islam dan dikenal sebagai “Malaikat Jibril mengajarkan Rukun Islam”. Peristiwa ini terjadi di awal misi kenabian Nabi Muhammad, sekitar tahun 610 Masehi, ketika ia menerima wahyu pertama di Gua Hira.
Berikut adalah ringkasan kisah tersebut:
Pada suatu malam, Nabi Muhammad berada di Gua Hira untuk beribadah dan merenung. Di tengah-tengah meditasi dan pemikirannya, tiba-tiba Malaikat Jibril datang kepada beliau dalam bentuk manusia. Malaikat Jibril memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca. Inilah awal dari wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad dari Allah SWT, yang kemudian dikenal sebagai Surat Al-‘Alaq (surat ke-96 dalam Al-Quran).
Selama beberapa waktu, wahyu terus datang kepada Nabi Muhammad dari Allah melalui Malaikat Jibril. Wahyu ini berisi ajaran-ajaran dan pedoman bagi manusia dalam beragama dan menjalani kehidupan yang benar. Dalam salah satu pertemuan tersebut, Malaikat Jibril mengajarkan kepada Nabi Muhammad mengenai lima Rukun Islam, yaitu:
Syahadat (Pengakuan): Pengakuan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Syahadat ini adalah dasar iman dalam Islam.
Salat (Shalat): Kewajiban melaksanakan shalat lima kali sehari pada waktu yang ditentukan, sebagai bentuk ibadah dan komunikasi langsung dengan Allah.
Zakat: Kewajiban memberikan sebagian dari harta yang dimiliki kepada yang berhak menerimanya, sebagai bentuk kepedulian sosial dan pembersihan harta.
Puasa: Kewajiban berpuasa selama bulan Ramadan, menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal tertentu dari fajar hingga terbenam matahari, sebagai bentuk pengendalian diri dan ibadah.
Haji: Kewajiban untuk melakukan perjalanan ke Kota Mekkah setidaknya sekali dalam hidup, bagi mereka yang mampu, untuk melaksanakan serangkaian ritual haji.
Malaikat Jibril mengajarkan Rukun Islam ini kepada Nabi Muhammad sebagai bagian dari tugasnya untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama kepada umat manusia. Kemudian, Nabi Muhammad menyampaikan ajaran-ajaran ini kepada umatnya, dan ajaran tersebut menjadi inti dari praktik keagamaan dalam Islam.