Taubat yang Mendatangkan Rahmat Allah SWT
Pada masa Nabi Musa as, suatu waktu terjadi musim kemarau yang amat panjang. Hingga akhirnya orang-orang datang menghadap Nabi Musa dan memintanya “Dirikanlah shalat hujan bagi kami!”
Nabi Musa as akhirnya mengajak kaumnya untuk mendirikan shalat hujan dan memohon kepada Allah swt agar menurunkan hujan dan rahmat-Nya bagi mereka. Orang yang shalat bersama Nabi Musa lebih dari 70.000 orang, mereka meminta kepada Allah dengan segala kerendahan hati. Namun, sekeras apapun mereka berdoa hujan tak kunjung turun.
Nabi Musa bertanya kepada Allah swt, “Ya Allah, mengapa hujan tidak turun, apakah kedudukanku di sisi-Mu tidak ada artinya?”
Allah swt mewahyuhkan kepada Nabi Musa as
“Engkau mulia di sisi-Ku. Akan tetapi di tengah kalian terdapat seseorang yang telah bermaksiat selama 40 tahun kepadaKu. Katakanlah padanya agar dia keluar dari barisan shalat, sehingga Aku menurunkan RahmatKu ”
Nabi Musa berkata, “Ya Allah, suaraku terlalu lemah untuk dapat didengar oleh 70.000 orang”
Allah swt berfirman, “Wahai Musa, sampaikanlah apa yang Kuperintahkan padamu. Aku akan menjadikan mereka semua mendengar suramu”
Kemudian setelah itu, Nabi Musa dengan suara lantang menyampaikan, “Barangsiapa di antara kalian yang telah bermaksiat kepada Allah swt selama 40 tahun, maka hendaknya ia berdiri dan meninggalkan tempat ini. Dikarenakan perbuatan dosa dan keburukannya Allah swt enggan menurunkan rahmat-Nya kepada kita.”
Orang yang bermaksiat itu menoleh ke sekitarnya. Dia tak melihat seorang pun yang keluar dari barisan shalat. Dia sadar dirinyalah yang dimaksud. Dia berkata kepada dirinya sendiri, “Apa yang harus kulakukan? jika aku bangkit, maka orang-orang akan melihatku dan mengenaliku. Aku akan menjadi malu dihadapan mereka. Dan jika aku tidak keluar maka Allah swt tidak akan menurunkan hujan”
Pada saat itulah ia benar-benar bertaubat kepada Allah swt dan menyesali segala perbuatan dosanya.
Tiba-tiba, awan mendung datang dan hujan turun dengan lebatnya. Dengan penuh heran, Nabi Musa as bertanya kepada Allah swt, “Ya Allah tidak seorangpun keluar dari barisan, mengapa hujan turun juga?”
Allah swt mewahyukan, “Aku menurunkan hujan kepada kalian dikarenakan (taubat) orang yang telah menghalangi rahmat-Ku turun kepada kalian”
Nabi Musa as memohon, “Ya Allah, tunjukanlah padaku siapa orang itu!”
Allah swt mewahyukan,
“Wahai Musa, ketika hamba itu bermaksiat pada-Ku, aku menutupi dosa-dosanya, dan ketika dia bertaubat kepada-Ku, maka Aku pun merahasiakan dirinya”.
Sedang orang yang bertaubat itu menangis tesedu-sedu malu di hadapan Allah swt atas kebaikan Allah yang maha pengasih lagi maha pemaaf.